“Soal Ujian tulis ini dibuat langsung oleh pemateri, masing-masing materi dengan komposisi 30 % mudah 50 % sedang dan 20 % sulit ” tutur Salsabila Jauhara ustadzah cantik jelita asal malang selaku ketua panitia ujian tulis.
Babussalam- (12/4) Selain ujian sekolah formal, Pondok Modern Babussalam Al-Firdaus juga melaksanakan ujian khusus untuk pelajaran Diniyah dimana ujian ini dibagi menjadi 3 ujian yang terdiri dari : ujian lisan, ujian tulis dan ujian Al-Qur’an. Hal ini bertujuan agar para santri tidak hanya menguasai khazanah keilmuan umum akan tetapi juga menguasai keilmuan agama secara mendalam dan mendasar. Ujian ini dimulai pada tanggal 12 – 22 Sya’ban 1441 H. Ujian dimulai dengan ujian lisan yang dibagi menjadi 3 materi, yaitu bahasa arab (Nahwu, Shorf, Mahfudzot, Tamrin Lughoh, Mufrodat, Uslub), bahasa inggris (Grammar, Vocabulary, Idiom, Dictation) dan Al-Qur’an ( Tilawah, Tajwid, Ibadah Fi’liyah dan Qouliyah).“Ujian Lisan ini dibagi menjadi 3 kelompok dalam 3 ruangan dengan 2 penguji dari Ustads dan 2 penguji dari siswa akhir,” tutur Ustads Ali Hasin pemuda dari Madura selaku ketua panitia.
Selain itu disela-sela ujian lisan dan ujian tulis diadakan pula ujian hafalan bagi Jamiyatul Khufadz yang dilaksanakan khusus dengan para pembimbing hafalan. “Alhamdulillah hafalan para santri sudah bagus dan alhamdulillah semakin hari semakin bertambah hafalannya,” kata Ustads Doni Putra Pratama selaku ketua pembimbing jamiyatu khufadz.
Selain diuji dengan lisan para santri juga diuji dengan ujian tulis dalam materi diniyah yang terdiri dari 14 materi untuk kelas 8 dan 9 dan 12 materi untuk kelas 7. Ujian tulis ini berlangsung dalam satu minggu dari hari sabtu- kamis, 11-16 april 2020. Ujian ini tidak hanya menguji penguasaan materi dalam materi diniyah akan tetapi para santri juga diuji dalam hal kejujuran dalam mengerjakan ujian tulis ini. Dalam hal ini para santri ditanamkan bahwa nilai kejujuran lebih berharga dari nilai ujian itu sendiri. –crd
“Ujian ini membuat kami sadar bahwa nilai kejujuran lebih penting daripada nilai ujian itu sendiri” tutur Farhan Gymnastiar siswa kelas 9