Tim IT PM Babussalam Al-Firdaus Karangploso (18/10/2021), Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabi’ul Awal setiap tahunnya. Bekumpul di ruang Aula Pondok Modern Babussalam Al Firdaus ba’da sholat isya pada santri dan santriwati sangat antusian dalam mengikuti kegiatan malam Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1443 H.
Dalam kegiatan ini, para ustadz juga menceritakan kembali kepada para santri dan santriwati tentang sejarah singkat serta kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabi’ul Awal, tahun gajah (‘am al-fil). Menurut hadits riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Sayyidina Ibnu Abbas, Rasulullah dilahirkan pada malam yang tenang:
وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ
“Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awwal, Tahun Gajah.” (Imam Ibnu Hisyam, juz 1, hlm 183).
Sang Ayah, Abdullah bin Abdul Muthalib, menamai putra yang dilahirkan sang istri, Aminah, itu yaitu Muhammad SAW. Lahirnya bayi yang kemudian menjadi Nabi ini merupakan momentum yang disambut penuh keceriaan oleh umat Islam sedunia. Mereka pun memperingatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara masing-masing.
Sebelum Muhammad SAW dilahirkan, perasaan Aminah begitu tenang dan damai, terutama pada 12 hari sebelum kelahiran. Aminah juga mengalami beberapa kejadian mengagumkan jelang kelahiran Rasul. Dimana pada tahun pertama sejak adanya peristiwa tentara bergajah atau yang disebut dengan Amul Fiil pada tahun 571 kalender Romawi. Ketika Nabi Muhammad SAW lahir, diriwayatkan Ibnu Sa’ad ibn Hanbal Darini, menyebutkan cahaya menerangi istana-istana di Rum.
Nama Muhammad diberikan oleh sang kakek Abdul Mutalib, pemegang kunci Ka’bah. Abdul Mutalib membawa Muhammad SAW masuk ke dalam Ka’bah, lalu seekor kambing disembelih sebagai bentuk akikah. Nabi Muhammad SAW juga dikhitan saat masih berusia tujuh hari.